Senin, 23 November 2015

tugas sistem informasi

A.    Sistem informasi berbasis computer (CBIS) adalah sistem aplikasi otomatis perkantoran (Office Aotumation/OA). Dimana computer memiliki porsi yang semakin berarti untuk aplikasi SIA, SIM dan DSS.
B.     Evolusi sistem informasi berbasis komputer..
1.      Fokus pada data
Nama aplikasi akutansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi data prosesing (DP) dan sistem informasi akutansi (SIA).
2.      Fokus Informasi
Pada tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yaitu komputer. Konsep penggunaan computer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat computer untuk mendukung perlatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi computer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
3.      Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan
4.      Fokus pada komunikasi
Pada saat DDS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatis kantor untuk memudahkan komunikasi dan menigkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
5.      Focus konsultasi
Computer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama sepeerti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan.
C.     Lingkup data
1.      Hirarki data
Hierarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkatnya.
2.      Penyimpanan sekunder
a.       Penyimpanan berurutan (SASD)
penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan yang kedua dan seterusnya sampai file penuh.
b.      DASD ( penyimpanan akses langsung)
merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk) dan optical disk.


3.      Pemrosesan data
a.       Pemrosesan batch
Sebuah batch adalah sekelompok transaksi yg serupa (misal pesanan penjualan) yg diakumulasi selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama.
b.      Pemrosesan online
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
c.       Sistem real time
sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan.
D.    Database
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
1.      Era permulaan data base
Era permulaan database ditandai dengan pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data yang tersebar.
2.      Konsep data base
yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan pengulangan dan mencapai independensi data.
3.      Struktur data base
Istilah database digunakan secara tidak tepat oleh sebagian orang. ketidak-tepatan ini tidak mempengaruhi komunikasi diantara sebagian besar professional bisnis, tetapi saat mempeljari struktur dan konsep database, mahasiswa harus mengetahui makna yang lebih tepat. Macam-macam struktur database :
1.  Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
2.  Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
3. Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Tabel-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.

4.      Keunggulan dan kelemahan database dan database DBMS
Database.
Keunggulan :
1.    mengurangi kerangkapan data
2.    mencapai independensi data
3.    mengintegrasi data dari beberapa file
4.    mengambil data dan informasi secara cepat
5.    meningkatkan keamanan data

Kelemahan:
1.    perangkat lunak yang mahal
2.    konfigurasi perangkat keras yang besar
3.    mempertahankan staff Database Administrator

Database DBMS
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
a.       Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
b.      Menjaga konsistensi dan integritas data
c.       Meningkatkan keamanan data
d.      Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
e.       Meningkatkan produktivitas para pengguna data
f.       Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
g.      Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
h.      Meningkatkan pemakaian bersama dari data
i.        Meningkatkan layanan backup dan recovery data
j.        Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:
a.       Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
b.      Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
c.       Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
d.      Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
e.       Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
f.       Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

E.     Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam psikologi).
Peranan database dalam psikologi adalah database sangat berguna dalam psikologi, karena data-data yang sudah di dapat bisa diinput ke computer dan dipastikan aman.

F.      Sistem pengolahan data
1.      Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
2.      Tugas pengolahan data
a.       Pengumpulan data. Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku bisnis dan accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang mempunyai nilai finansial.  
b.      Manipulasi Data. Data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi  yang berguna. Operasi manipulasi data meliputi pengklasifikasian, Penyortiran, Perhitungan, dan pengikhtisaran.
c.       Penyimpanan data. Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di suatu tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut dibutuhkan.
d.      Penyiapan Dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di dalam maupun di luar perusahaan.  Output tersebut dipicu dengan dua cara
3.      Contoh sistem pengolahan data
Sebagaiana besar perusahaan menyimpan file induk penggajian yang berisi catatan-catatan gaji para pegawainya. Item data pada setiap record mungkin meliputi nama pegawai, nomor KTP, tingkat upah , upah dan potongan. File tersebut digunakan bersama dengan kartu presensi pegawai untuk memproses gaji mingguan.
4.      Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah.
Dengan kita memproses data maka kita meminimalisir kesalahan data dari yang di input dan dari yang nyata



G.    Sistem informasi manajemen
1.      Pengertian dasar SIM
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
2.      Konsep sistem informasi organisasional
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).
Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini :
1.      Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja.
2.      Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
3.      Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
4.      Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
5.      Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
3.      Peranan SIM dalam pemecahan masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.


H.    Sistem penunjang keputusan
1.      Maksud pembuat keputusan dan teori teori yang menjelaskannya
Menurut Stoner dalam Hasan (2002), Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif – alternatif.
Pengertian ini mengandung tiga pengertian, yaitu :
1.      Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.
2.      Ada beberapa alternatif yang harus dan dipillih salah satu yang terbaik.
3.      Ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu semakin mendekatkan pada tujuan tersebut.
2.      Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan, baik kemampuan memecahkan masalah maupun mengkomunikasikan untuk masalah semi terstruktur. SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi.
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
a.       Ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para top management
b.      Merupakan gabungan model kualitatif dan kumpulan data
c.       Memiliki fasilitas interaktif utk komunikasi manusia-komputer
d.      Bersifat luwes/fleksibel utk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi
3.      Model SPK
Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan  suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.
4.      Pemodelan matematis beserta keuntungan dan kerugiannya.
Manajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:

a.       Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar, dimana pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengeenai sistem fisik
b.      Kecepatan proses simulasi dapat mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat, dimana dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk bebrapa bulan, kuartal, atau tahun
c.       Model menyediakan daya prediksi – suatu pandangan ke masa depan – yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain
d.      Model lebih murah daripada metode trial and error; dimana proses pembuatan model memang mahal dalam hal waktu maupun perangkat lunak dan keras yang diperlukan untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang buruk.

Adapun kerugian utama yang mengimbangi pembuatan model adalah:

a.       Kesulitan pembuatan model sistem bisnis, akan mengahasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas. Misalnya, dalam model yang baru dijelaskan, seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai dari elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa pertimbangan yang menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada simulasi
b.      Diperlukan keahlian matematika tingkat tinggi, untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih kompleks, keahlian itu juga diperlukan untuk menafsirkan output secara tepat.

5.      SPK berkelompok
Penelitian SPK berkelompok mula-mula diarahkan untuk mendukung perorangan, tetapi akhir-akhir ini kebutuhan pengambilan keputusan kelompok mendapat perhatian. Sebagian besar kegiatan SPK berkelompok sejauh ini diarahkan pada memperbaiki komunikasi dengan menyediakan pengaturan lingkungan yang mendukung.
SPK berkelompok merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Asumsi yang mendasari SPK berkelompok  adalah komunikasi – antar anggota kelompok – yang lebih baik memungkinkan keputusan yang lebih baik, dengan melakukan diskusi terfokus pada masalah agar dapat mendefinisikan masalah secara lebih baik, yang selanjutnya dapat  mengidentifikasi alternatif, sekaligus mengevaluasi alternatif guna meningkatkan kemungkinan mencapai pemecahan yang baik.
6.      Peranan SPK dalam pemecahan masalah
a.       Partisipan berasal dari wilayah fungsional dan perspektif yang berbeda.
b.      Walaupun perbedaan dapat memperkaya pertemuan tetapi dapat memperlambat pekerjaan.
c.       Adanya fenomena: dominasi sebagian anggota, komunikasi antarpersonel yang jelek, takut mengekspresikan ide.
d.      Adanya pelatihan ekstensif dan bantuan profesional.
e.       Jika jumlah tim bertambah akan menambah pelatihan dan anggaran.


Sabtu, 24 Oktober 2015

1.      Pengantar sistem informasi psikologi
a.       Pengertian Informasi
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

b.      Pengertian Sistem Informasi
Sutabri (2005) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

c.       Contoh-contoh kasus
Kasus PT Sukar Maju
Tingkat pertumbuhan penjualan cenderung menurun dari tahun ke tahun. Penjualan 3 tahun terakhir 2009 s.d 2010 rata-rata turun 10% Penurunan diperkirakan akan terjadi lagi untuk tahun-tahun mendatang. Berdasar alasan tersebut, maka perlunya Analisis permasalahan. Pelanggan  mengeluh karena pelayanan kurang baik dan barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan. Banyak piutang tidak tertagih. Pengendalian manajemen yang kurang efektif.
Seharusnya pada bagian order bisa dilakukan dengan cepat dan barang seharusnya bisa dikirim sesuai dengan pesanan. Pada bagian kredit harusnya bisa ditangani dengan baik dengan cara tidak menunda waktu penagihan atau secara berbelit-belit
2.      Arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
A.    Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer
yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang
digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
B.     Struktur Kognisi Manusia
Sebelum membahas apa itu struktur kognisi manusia? ada baiknya kalau kita mengartikan kata struktur dan kognisi terlebih dahulu untuk mempermudah kita dalam memahaminya. Menurut Prof. Benny H. Hoed struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever (Solihin, 2012) disebutkan bahwa ”kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai.
C.     Kaitan antara arsitektur computer dengan struktur kognisis manusia adalah mereka sama-sama mempunyai bagian yang penting dari setiap struktur dan atributnya dan mempunyai fungsi masing-masing.
D.    Kelebihan dan kelemahan arsitektur computer dibanding struktur kognitif manusia, kelebihan arsitektur komputer Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat tapi Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia. Sedangkan struktur kognitif manusia Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal tapi membutuhkan waktu yang cukup lama
E.     Contoh kasus

Contoh kasus nyata menurut saya sendiri adalah pada saat kita sedang mengerjakan tugas dengan menggunakan aplikasi-aplikasi komputer untuk menunjang tugas-tugas yang dibuatnya

sumber:
Gordon B. Davis, Management Information System: Conceptual Foundation, Structure, and Development, McGraw-Hill International Book Company, Aucklland dll., 1974, halaman 32

Setyawan, A., & Riadi, I. (2013). Aplikiasi multimedia pembelajaran tentang memori menggunakan adobe flash. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, Vol 1(1), 183

Solso, L. Robert.(2007). Psikologi Kogintif. Jakarta: Erlangga 

Senin, 11 Mei 2015

Tugas Terapi Kelompok 

Terapi Kelompok

A.    Pengertian
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007).
B.     Proses Terapi Kelompok
Hasil penelitian menunjukkan proses pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok mencakup pengorganisasian dan fase kerja. Partisipan-partisipan memberikan pernyataan bahwa proses pertama dari kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok adalah pengorganisasian, meliputi kegiatan menentukan waktu pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok, menentukan leader, co leader, fasilitator dan observer, menentukan peserta dan merencanakan jenis Terapi Aktivitas Kelompok yang akan dilaksanakan.
Pemaparan partisipan yakni menentukan waktu pelaksanaan, menentukan leader, co leader, fasilitator dan observer serta menentukan peserta Terapi Aktivitas Kelompok telah sesuai dengan teori menurut Yalom, fase pertama dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, pembagian tugas, siapa yang menjadi leader, anggota, tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan, proses evaluasi pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber-sumber yang diperlukan kelompok.(Riyadi, 2009).
Pasien akan melakukan orientasi terhadap anggota kelompok, tujuan serta target yang ingin dicapai pada fase kerja serta mencakup kegiatan eksplorasi menurut jenis Terapi Aktivitas Kelompok yang diberikan. Pernyataan-penyataan tentang fase kerja Terapi Aktivitas Kelompok sedikit berbeda dari konsepnya, dimana dalam teori disebutkan bahwa terdapat fase awal dalam Terapi Aktivitas Kelompok meliputi kegiatan Orientasi, konflik dan kebersamaan sehingga dapat
disimpulkan bahwa proses Terapi Aktivitas Kelompok terdiri dari tahap pengorganisasian dan kerja.
Hal-hal yang dirasakan perawat dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok menurut partisipan adalah perasaan positif dan negatif. Perawat merasakan perasaan positif dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok, hal ini dinyaTerapi Aktivitas Kelompokan dengan kata-kata senang, enjoy, asyik. Arti senang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata sifat yang berarti puas, berbahagia, tidak ada sesuatu yang menyusahkan, mudah, tanpa rasa susah sedangkan asyik memiliki definisi senang. Selain itu enjoy yang berarti mengalami sesuatu yang menyenangkan atau memuaskan dalam melakukan pekerjaannya. Perasaan bangga juga dirasakan, yang berarti besar hati, merasa gagah karena mempunyai keunggulan. Keunggulan yang dimaksud oleh partisipan adalah intervensi keperawatan mandiri: Terapi Aktivitas Kelompok yang dapat membawa manfaat bagi pasien yakni membawa perubahan perilaku maladaptif menjadi adaptif. Perasaan negatif dinyaTerapi Aktivitas Kelompokan oleh partisipan. Perawat mengalami kendala dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok. Kendala adalah
faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi atau mencegah mencapai sasaran. Bila dihubungkan pada konteks ini, adanya kondisi yang menghalangi perawat untuk melakukan Terapi Aktivitas Kelompok sesuai tujuannya. Kondisi ini merujuk kepada perasaan yang negatif.
Data-data yang terurai di atas dirumuskan menjadi perasaan yang dirasakan perawat dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok. Perasaan tersebut meliputi perasaan positif dan negatif.

C.    Manfaat Terapi Kelompok

Terapi aktivitas kelompok mempunyai manfaat yaitu :

a.   Umum
1. Meningkatkan  kemampuan  menguji  kenyataan (reality  testing)  melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
            2. Membentuk sosialisasi
3. Meningkatkan  fungsi  psikologis,  yaitu  meningkatkan  kesadaran  tentang hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku defensive (bertahan terhadap stress) dan adaptasi.
4. Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis seperti kognitif dan afektif.

b.  Khusus
1) Meningkatkan identitas diri.
2) Menyalurkan emosi secara konstruktif.
3) Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari-hari.
4) Bersifat rehabilitatif: meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan sosial, kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan tentang masalah-masalah kehidupan dan pemecahannya.

D.    Kasus-kasus yang diselesaikan dalam terapi kelompok

a.      Kasus tentang depresi
b.      Kasus tentang tindak kekerasan
c.      Kasus tentang ansietas
d.      Kasus Bullying



E.     Contoh Terapi Kelompok
Seseorang yang berusaha ingin berhenti merokok akan mencari jalan keluarnya. Namun tidak semua orang bias berhasil dengan metode yang disarankan dari orang lain. Setiap orang tentu memiliki alasan yang berbeda untuk berhenti merokok.  Di dalam keluarga pun perokok mengalami penolakan dari anggota keluarganya. Anak maupun istri akan menghindar jika informan merokok. Bahkan penolakan dari istri yaitu dia tidak mau diajak bercanda dan tidur bersama di kamar yang mengakibatkan informan
terdorong untuk berhenti merokok.
Dorongan dan anjuran anggota keluarga mampu menjadi alasan untuk berhenti merokok. Anak dan istri informan ternyata terpengaruh gaya hidup perokok, terbukti mereka mengikuti jejak informan sebagai perokok.  Apalagi dalam keluarga itu terdapat balita yang mudah terkena asap rokok yang akan berakibat buruk bagi kesehatannya
kelak.
Informan A pernah mencoba berhenti merokok dengan mencari pengobatan yang bisa menyembuhkan kecanduannya terhadap rokok. Pada awalnya dia pergi ke pengobatan tradisional. Informasi itu diperoleh melalui temannya. Teman tersebut memberitahu bahwa ada jamu khusus yang bisa menghilangkan nikotin dari dalam tubuh. A langsung pergi membeli jamu yang ditunjukkan oleh temannya itu. Namun dia merasa tidak puas. Kemudian dia mencoba dengan pengobatan modern yaitu melalui dokter khusus yang menangani masalah kecanduan merokok. Dokter tersebut member obat berupa permen “antinik” kepadanya. A merasa senang dengan obat tersebut. Permen tersebut untuk meng-hilangkan nikotin dan tar yang ada dalam paruparu. Setelah permen itu dikonsumsi ternyata rasanya pahit, sehingga dia merasa tidak enak untuk merokok. Beberapa minggu kemudian setelah mengonsumsi permen antinik tersebut dia merasa bersih dari nikotin, tiba-tiba muncul keinginan untuk merokok kembali. Pengaruh teman-teman menyebabkan dia merokok. “Dulu saya pernah berhenti, tapi nggak bisa gara-gara ada acara jagong. Waktu pemilu juga mau berhenti, eh malah dikasih rokok dua pack. Akhirnya saya berikan pada istri saya. Waktu itu rokoknya Class Mild. Jadi ringan untuk istri.”
Dia terus berusaha terbebas dari rokok, apalagi melihat kondisi istri dan anak yang mengikuti jejaknya sebagai perokok menyebabkan dorongan untuk hidup sehat semakin kuat. Menurut pendapatnya, semua pengobatan tidak akan berguna kalau tidak ada niat berhenti merokok dari perokok itu sendiri. Pengobatan atau terapi yang ditawarkan oleh ahli kesehatan atau yang sejenisnya itu hanyalah perantara saja untuk mewujudkan keinginan si penderita tadi. Metode perubahan perilaku adalah seseorang berubah tanpa bantuan obat-obatan. Metode perubahan perilaku ini yang paling sederhana, paling mudah dimengerti, paling banyak dicoba, tetapi paling banyak membuat seseorang tidak berhasil atau gagal. Caranya tinggal berhenti saja, tanpa perlu perencanaan yang terinci. Hanya ada modal ingin (wishful) berhenti merokok dari perokok tersebut. Tegasnya keinginan yang kuat dari dalam hati perokok itu sendiri.

Sumber
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: Reflika Aditama.
Sinaga, Sulisno. 2012. JURNAL NURSING STUDIES. Volume 1. No: 1. Halaman 47,

Fawzani, Triratnawati. 2005. TERAPI BERHENTI MEROKOK. VOL. 9. NO. 1