A. Sistem
informasi berbasis computer (CBIS) adalah sistem aplikasi otomatis perkantoran
(Office Aotumation/OA). Dimana computer memiliki porsi yang semakin berarti
untuk aplikasi SIA, SIM dan DSS.
B. Evolusi
sistem informasi berbasis komputer..
1. Fokus
pada data
Nama aplikasi akutansi berbasis
komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah
menjadi data prosesing (DP) dan sistem informasi akutansi (SIA).
2. Fokus
Informasi
Pada tahun 1964 diperkenalkan satu
generasi baru alat penghitung yaitu komputer. Konsep penggunaan computer
sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat computer untuk mendukung perlatan baru
tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi computer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh
perusahaan besar.
3. Fokus
pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan
4. Fokus
pada komunikasi
Pada saat DDS berkembang, perhatian
juga difokuskan pada otomatis kantor untuk memudahkan komunikasi dan
menigkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat elektronik.
5. Focus
konsultasi
Computer dapat deprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama sepeerti manusia, suatu
aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan.
C. Lingkup
data
1. Hirarki
data
Hierarki adalah urutan atau aturan
dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk
sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkatnya.
2. Penyimpanan
sekunder
a. Penyimpanan
berurutan (SASD)
penyimpanan
berurutan (sequential) adalah media
penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu.
Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan
yang kedua dan seterusnya sampai file penuh.
b. DASD
( penyimpanan akses langsung)
merupakan
jenis memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya
seperti magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk,
flash disk) dan optical disk.
3. Pemrosesan
data
a. Pemrosesan
batch
Sebuah
batch adalah sekelompok transaksi yg serupa (misal pesanan penjualan) yg
diakumulasi selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama.
b. Pemrosesan
online
Merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk.
c. Sistem
real time
sistem
yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran
sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan.
D. Database
kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut.
1. Era
permulaan data base
Era permulaan database ditandai
dengan pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data yang tersebar.
2. Konsep
data base
yaitu integrasi logis dari
catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan
pengulangan dan mencapai independensi data.
3. Struktur
data base
Istilah database digunakan secara
tidak tepat oleh sebagian orang. ketidak-tepatan ini tidak mempengaruhi
komunikasi diantara sebagian besar professional bisnis, tetapi saat mempeljari
struktur dan konsep database, mahasiswa harus mengetahui makna yang lebih
tepat. Macam-macam struktur database :
1. Struktur Database Hierarkis
Struktur
Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok
data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai
cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu
catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen
database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan
dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
2. Sruktur Database Jaringan
Struktur
database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan
tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task
Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun
1971.
Jaringan
memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan
database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki
penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
3. Struktur Database Relational
Struktur
system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Tabel-tabel,
dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer
dan/atau staf professional.
4. Keunggulan
dan kelemahan database dan database DBMS
Database.
Keunggulan :
1. mengurangi kerangkapan data
2. mencapai independensi data
3. mengintegrasi data dari beberapa file
4. mengambil data dan informasi secara cepat
5. meningkatkan keamanan data
Kelemahan:
1. perangkat lunak yang mahal
2. konfigurasi perangkat keras yang besar
3. mempertahankan staff Database Administrator
Database DBMS
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
a. Mengurangi
duplikasi data atau data redundancy
b. Menjaga
konsistensi dan integritas data
c. Meningkatkan
keamanan data
d. Meningkatkan
effisiensi dan effektivitas penggunaan data
e. Meningkatkan
produktivitas para pengguna data
f. Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
g. Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
h. Meningkatkan
pemakaian bersama dari data
i.
Meningkatkan layanan backup dan recovery
data
j.
Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
a. Memerlukan
suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
b. Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
c. Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal
d. Kebutuhan
akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
e. Konversi
dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
f. Apabila
DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
E. Peranan
database dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam psikologi).
Peranan
database dalam psikologi adalah database sangat berguna dalam psikologi, karena
data-data yang sudah di dapat bisa diinput ke computer dan dipastikan aman.
F. Sistem
pengolahan data
1. Pengertian
dasar dan tujuan pengolahan data
Pengolahan data adalah bentuk
pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil
yang diinginkan agar dapat digunakan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan dan
memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
2. Tugas
pengolahan data
a. Pengumpulan
data. Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila tindakan
tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku bisnis dan
accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang mempunyai nilai
finansial.
b. Manipulasi
Data. Data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi yang berguna. Operasi manipulasi data
meliputi pengklasifikasian, Penyortiran, Perhitungan, dan pengikhtisaran.
c. Penyimpanan
data. Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap transaksi
dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di suatu
tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut dibutuhkan.
d. Penyiapan
Dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di dalam
maupun di luar perusahaan. Output
tersebut dipicu dengan dua cara
3. Contoh
sistem pengolahan data
Sebagaiana besar perusahaan
menyimpan file induk penggajian yang berisi catatan-catatan gaji para
pegawainya. Item data pada setiap record mungkin meliputi nama pegawai, nomor
KTP, tingkat upah , upah dan potongan. File tersebut digunakan bersama dengan
kartu presensi pegawai untuk memproses gaji mingguan.
4. Peranan
pemrosesan data dalam pemecahan masalah.
Dengan kita memproses data maka
kita meminimalisir kesalahan data dari yang di input dan dari yang nyata
G. Sistem
informasi manajemen
1. Pengertian
dasar SIM
sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
2. Konsep
sistem informasi organisasional
Pada dasarnya konsep system
organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana
system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk
mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft
ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab
untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut
System Analysis and Design (SA&D).
Proses SA&D ini didasarkan pada
pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa
prinsip dasar berikut ini :
1. Seorang
manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat
spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja.
2. Memilih
cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap
masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
3. Suatu
masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi
yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
4. Pemecahan
suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda,
sehingga pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya
dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
5. Masalah
dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer
harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini
memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu,
dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
3. Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan
masalah adalah solusi. Memikirkan
masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau
peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan.
H. Sistem
penunjang keputusan
1. Maksud
pembuat keputusan dan teori teori yang menjelaskannya
Menurut Stoner dalam Hasan (2002), Keputusan
adalah pemilihan di antara alternatif – alternatif.
Pengertian ini mengandung tiga
pengertian, yaitu :
1. Ada
pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.
2. Ada
beberapa alternatif yang harus dan dipillih salah satu yang terbaik.
3. Ada
tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu semakin mendekatkan pada tujuan
tersebut.
2. Konsep,
pengertian dasar dan tujuan SPK
adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan
tak terstruktur. Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi, membimbing,
memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat
melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Konsep
Dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Merupakan sebuah sistem yang mampu
memberikan kemampuan, baik kemampuan memecahkan masalah maupun
mengkomunikasikan untuk masalah semi terstruktur. SPK merupakan pengembangan
lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi.
Sudirman
dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters
Keen, sebagai berikut:
a. Ditujukan
untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan umumnya dihadapi
oleh para top management
b. Merupakan
gabungan model kualitatif dan kumpulan data
c. Memiliki
fasilitas interaktif utk komunikasi manusia-komputer
d. Bersifat
luwes/fleksibel utk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi
3.
Model SPK
Model
adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk
dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan
penggunaan model secara cepat dan benar.
4.
Pemodelan matematis beserta keuntungan
dan kerugiannya.
Manajer
yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
a. Proses
pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar, dimana pada setiap proyek
model dipelajari sesuatu yang baru mengeenai sistem fisik
b. Kecepatan
proses simulasi dapat mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat,
dimana dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk
bebrapa bulan, kuartal, atau tahun
c. Model
menyediakan daya prediksi – suatu pandangan ke masa depan – yang tidak dapat
disediakan oleh metode penghasil informasi lain
d. Model
lebih murah daripada metode trial and error; dimana proses pembuatan model
memang mahal dalam hal waktu maupun perangkat lunak dan keras yang diperlukan
untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan
keputusan yang buruk.
Adapun
kerugian utama yang mengimbangi pembuatan model adalah:
a. Kesulitan
pembuatan model sistem bisnis, akan mengahasilkan suatu model yang tidak
menangkap semua pengaruh pada entitas. Misalnya, dalam model yang baru
dijelaskan, seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai dari
elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa pertimbangan yang menyeluruh
sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada simulasi
b. Diperlukan
keahlian matematika tingkat tinggi, untuk mengembangkan sendiri model-model
yang lebih kompleks, keahlian itu juga diperlukan untuk menafsirkan output
secara tepat.
5.
SPK berkelompok
Penelitian
SPK berkelompok mula-mula diarahkan untuk mendukung perorangan, tetapi
akhir-akhir ini kebutuhan pengambilan keputusan kelompok mendapat perhatian.
Sebagian besar kegiatan SPK berkelompok sejauh ini diarahkan pada memperbaiki
komunikasi dengan menyediakan pengaturan lingkungan yang mendukung.
SPK
berkelompok merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung
kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan
yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Asumsi
yang mendasari SPK berkelompok adalah
komunikasi – antar anggota kelompok – yang lebih baik memungkinkan keputusan
yang lebih baik, dengan melakukan diskusi terfokus pada masalah agar dapat
mendefinisikan masalah secara lebih baik, yang selanjutnya dapat mengidentifikasi alternatif, sekaligus
mengevaluasi alternatif guna meningkatkan kemungkinan mencapai pemecahan yang
baik.
6.
Peranan SPK dalam pemecahan masalah
a. Partisipan
berasal dari wilayah fungsional dan perspektif yang berbeda.
b. Walaupun
perbedaan dapat memperkaya pertemuan tetapi dapat memperlambat pekerjaan.
c. Adanya
fenomena: dominasi sebagian anggota, komunikasi antarpersonel yang jelek, takut
mengekspresikan ide.
d. Adanya
pelatihan ekstensif dan bantuan profesional.
e. Jika
jumlah tim bertambah akan menambah pelatihan dan anggaran.